Minggu, 08 Maret 2015

seribu kata di malam keseribu untukmu, lelaki seribu kebaikan-ku.



Seribu hari yang lalu mungkin aku tak pernah menyangka akan bertemu kembali dengan dia dan bahkan menjadikan dia bagian dari kebahagiaanku saat ini.

Lelaki yang diberikan nama seribu kebaikan oleh kedua orang tuanya itu membuatku berani memperjuangkannya untuk menemani hidupku sepanjang usia semesta. Apa yang begitu spesial dari dia sampai aku ingin memperjuangkannya ? 

Selama seribu hari kami menjaga komitmen kami sudah banyak yang dia lakukan untuk membahagiakanku. Dengan caranya. 

Dia bukan lelaki yang datang memberikan bunga mawar atau rangkaian bunga indah . Tidak pernah. Bahkan ketika aku merengek meminta bunga karena iri dengan wanita lain dia tetap tidak memberikannya. Aku kesal? Tidak. Aku tahu lelakiku.  Aku jauh lebih tau dari siapapun kenapa dia tidak ingin melakukan hal yang dianggap begitu romantis oleh seluruh wanita. Memberi bunga.

Dia bukan lelaki yang menyiapkan kue ulang tahun dan kejutan di hari ulang tahunku seperti kebanyakan lelaki yang dengan niat luarbiasa melakukannya untuk wanita yang dicintainya. Tidak pernah sama sekali. Bahkan terakhir dia gagal  total ketika mencoba memberikan kejutan kado ulang tahun. Apa aku bĂȘte?  Tidak sama sekali. Sudah kubilang, aku tahu lelakiku ini.

Dia bukan lelaki yang sering menawar nawarkan janji pernikahan dalam bercandaan kami. Bagi usia kami pernikahan sudah menjadi topic pembicaraan pasangan paling teratas selain mau jalan –jalan kemana kita besok? Apa dia tidak serius denganku? Kalian bercanda. Aku tidak akan bersama dia saat ini jika lelaki ini hanya mengajak bermain.

Aku tahu lelakiku.Sekali lagi.

Lelaki yang sering ngeyel ngelanggar lampu merah padahal dia tau aku benci sekali perbuatan itu dan sengaja membiarkannya melakukan itu sampai dia menyadari sendiri bahwa seharusnya dia tidak melakukan sesuatu yang aku benci. Lelaki yang sering blank ketika membawa motor lalu salah arah jalan dan membuat kami keanginan sepanjang perjalanan . lelaki yang sering membiarkan gadgetnya lowbath sampai mati—bagiku 20 persen batere adalah signal bencana yang harus segera di tanggulangi— dan kemudian acuh tak segera mencari charger karena dia jarang menggunakan benda andalan masa kini—power bank—

Lelaki yang menghabiskan waktunya untuk menekuni vespa, clash of clans dan wifi blok 3 A demi kehidupan downoad film hiburannya sepanjang waktu itu.  Dia juga lelaki keras kepala dan pelupa nomor dua setelah aku.

Apa yang begitu spesial hingga aku bertahan dengannya sejauh ini ?

Dia membahagiakanku dengan cukup. Dia mengajariku kecukupan, dan kecakapan untuk tak meminta lebih pada Tuhan. Diberikan dia saat ini membuatku berhenti meminta yang lebih baik pada Tuhan. Aku hanya harus berdoa di atas sejadah agar kami berdua menjadi orang baik dan saling memperbaiki setiap hari.

Romantis itu bukanlah sesuatu yang sudah di SNI kan. Dia melakukan banyak hal yang menurutku romantis sampai membuat aku menangis bahagia—meskipun kenyataannya aku gampang menangis because I’m the drama queen—dan membuatku sangat bersyukur karena  Tuhan memberikanku lelaki seperti dia. 

Kami bukanlah pasangan yang pergi ke tempat indah untuk mengambil moment  lalu memposting kebahagian dan kemesraan atau sekedar menyimpannya untuk dikagumi di kamar kemudian hari. Tapi,  Kami pergi ke tempat makanan enak dengan bonus pemandangan indah untuk kami rekam dalam memori kami agar abadi dan dapat kami nikmati dalam pejaman mata kami.

Kami bukan sepasang yang saling menyiapkan kejutan untuk saling membahagiakan di moment spesial. Tetapi kami adalah dua yang saling ingin berbagi sesuatu yang betul dibutuhkan dan akan menjadi sumber kebahagiaan sepanjang waktu.

Kami bukan romeo yang menyiapkan bunga dengan selipan kata cinta untuk menunjukkan kecintaan luar biasa pada julietnya. Tetapi dia ingin memberikan sesuatu yang bertahan lama sepanjang usia semesta diantara kesementaraan kami ini untuk meyakinkanku bahwa dia ingin mencintaiku sepanjang usia semesta bukan sementara.

Aku suka hal-hal sederhana. Kebahagianku itu sungguh sederhana. Di dunia yang kian rumit ini, kesederhanaan membuat kita waras. Bagiku begitu. Dan dia sungguh tau hal-hal sederhana apa yang membahagiakanku. Dan bagiku itu cukup untuk membuatku tetap mempertahankannya menjadi seseorang yang paling berhak memiliki hatiku.

Dia adalah keyakinan dari segala keraguan orang tentang kepantasan kami berdua. Dia adalah segala jawaban doa yang dikirimkan Tuhan kepadaku. Tuhan mengabulkan segala permintaanku lewat lelaki ini. Tuhan menepiskan segala resah dan kebingunganku lewat lelaki ini. Tuhan membahagiaknku lewat dia.

Dia tidak perlu menjadi sempurna untuk membahagiakanku. Menerimanya seribu hari yang lalu juga berarti aku siap menerima segala kekurangannya. Bukankah cinta itu dua yang saling memperbaiki? Dan mencari yang lebih dari dia juga tidak akan membuatku berhenti. Karena yang lebih baik di dunia ini selalu ada setiap detiknya, tetapi yang tepat untuk kita hanya diberikan satu oleh Tuhan, dan kuharap itu memang dia.

Dia yang menerima segala kebiasaan aneh ku. Dia yang menerima segala ketidak dewasaanku. Dia yang menerima wanita banyak tingkah tapi sangat pemalas sepertiku. Dia yang menerima segala keegoisanku. Dia yang dengan tersenyum mendengarkan segala cerita dariku yang kebanyakan tidak ingin dia dengar. Dia yang dengan sabar menerima segala kementelan dan kecuekanku. Dia yang dengan sabar memperjuangkan kami.

" Terimakasih telah mempertemukanku dengannya seribu hari lalu, Tuhan. Terimakasih telah membiarkan kami bersama selama seribu hari ini. Terimakasih telah memberikan kami satu ujian yang belum mampu kami kerjakan hingga kini. "

Kepada kamu, lelaki seribu kebaikan yang telah membahagiakanku tanpa henti seribu malam , terimakasih untuk mencintaiku dengan begitu sabar. Aku bahagia menjadi pelupa dan menjadi bingung mencari tempat makan bersamamu. 

Segera sulap vespa bututmu lalu mari kita tekuri setiap postingan di hunger  ranger berdua dengan bahagia . Kita punya ujian dari Tuhan yang belum kita cicil kerjakan sama sekali setelah seribu malam telah berlalu ini. Jangan sampai kita tidak lulus. Malu dengan Tuhan dan Malaikat di sebelah kita. Dan satu hal lagi, kamu punya janji yang belum kamu tepati hingga saat ini.

Someone ever said that, If you really want to Hug me, send me a letter  :p :)  :*

Jumat, 13 September 2013

#PeopleAroundUs DAY 3

Sepertinya,bagi pria berseragam dinas yang sedang mengendarai motor plat merah yang sudah tua itu, menjadi Pegawai Negeri bukanlah seperti yang banyak orang ringan ucapkan. 

Baginya, mengabdi adalah perkara setia dan keikhlasan , bukan bekerja.

Kerja itu tetap menenteng keranjang berisi karung dan parang menuju kebun selepas pulang dinas nya, untuk mencari rumput makan sehari-hari ternaknya dirumah.

 Kerja itu, berkeliling di antara rimbun kebun kopi yang ditanamnya sejak masih berupa bibit yang dibelinya dengan menabung, sambil penuh senyum memasukkan biji-biji merah yang akan berubah lembaran merah dalam dompet untuk kebahagiaan keluarga tersayang yang menunggu dirumah.


Kamis, 12 September 2013

#PeopleAroundUs DAY 2

Seorang bocah lelaki sedang menunggu makan malam pesanannya siap, asik belajar memakai kamera digital. kakak-kakak nya bersedia menjadi obyek dengan sangat riang ^^

Ready...? 1...2...3...