Seribu hari yang lalu mungkin aku tak pernah menyangka akan bertemu kembali dengan dia dan bahkan menjadikan dia bagian dari kebahagiaanku saat ini.
Lelaki yang diberikan nama seribu
kebaikan oleh kedua orang tuanya itu membuatku berani memperjuangkannya untuk menemani
hidupku sepanjang usia semesta. Apa yang begitu spesial dari dia sampai aku
ingin memperjuangkannya ?
Selama seribu hari kami menjaga
komitmen kami sudah banyak yang dia lakukan untuk membahagiakanku. Dengan
caranya.
Dia bukan lelaki yang datang
memberikan bunga mawar atau rangkaian bunga indah . Tidak pernah. Bahkan ketika
aku merengek meminta bunga karena iri dengan wanita lain dia tetap tidak
memberikannya. Aku kesal? Tidak. Aku tahu lelakiku. Aku jauh lebih tau dari siapapun kenapa dia
tidak ingin melakukan hal yang dianggap begitu romantis oleh seluruh wanita.
Memberi bunga.
Dia bukan lelaki yang menyiapkan
kue ulang tahun dan kejutan di hari ulang tahunku seperti kebanyakan lelaki
yang dengan niat luarbiasa melakukannya untuk wanita yang dicintainya. Tidak
pernah sama sekali. Bahkan terakhir dia gagal
total ketika mencoba memberikan kejutan kado ulang tahun. Apa aku
bĂȘte? Tidak sama sekali. Sudah kubilang,
aku tahu lelakiku ini.
Dia bukan lelaki yang sering
menawar nawarkan janji pernikahan dalam bercandaan kami. Bagi usia kami
pernikahan sudah menjadi topic pembicaraan pasangan paling teratas selain mau
jalan –jalan kemana kita besok? Apa dia tidak serius denganku? Kalian bercanda.
Aku tidak akan bersama dia saat ini jika lelaki ini hanya mengajak bermain.
Aku tahu lelakiku.Sekali lagi.
Lelaki yang sering ngeyel
ngelanggar lampu merah padahal dia tau aku benci sekali perbuatan itu dan
sengaja membiarkannya melakukan itu sampai dia menyadari sendiri bahwa
seharusnya dia tidak melakukan sesuatu yang aku benci. Lelaki yang sering blank
ketika membawa motor lalu salah arah jalan dan membuat kami keanginan sepanjang
perjalanan . lelaki yang sering membiarkan gadgetnya lowbath sampai mati—bagiku
20 persen batere adalah signal bencana yang harus segera di tanggulangi— dan
kemudian acuh tak segera mencari charger karena dia jarang menggunakan benda
andalan masa kini—power bank—
Lelaki yang menghabiskan waktunya
untuk menekuni vespa, clash of clans dan wifi blok 3 A demi kehidupan downoad
film hiburannya sepanjang waktu itu. Dia
juga lelaki keras kepala dan pelupa nomor dua setelah aku.
Apa yang begitu spesial hingga aku bertahan dengannya sejauh ini ?
Dia membahagiakanku dengan cukup.
Dia mengajariku kecukupan, dan kecakapan untuk tak meminta lebih pada Tuhan.
Diberikan dia saat ini membuatku berhenti meminta yang lebih baik pada Tuhan.
Aku hanya harus berdoa di atas sejadah agar kami berdua menjadi orang baik dan
saling memperbaiki setiap hari.
Romantis itu bukanlah sesuatu
yang sudah di SNI kan. Dia melakukan banyak hal yang menurutku romantis sampai
membuat aku menangis bahagia—meskipun kenyataannya aku gampang menangis because
I’m the drama queen—dan membuatku sangat bersyukur karena Tuhan memberikanku lelaki seperti dia.
Kami bukanlah pasangan yang pergi
ke tempat indah untuk mengambil moment
lalu memposting kebahagian dan kemesraan atau sekedar menyimpannya untuk
dikagumi di kamar kemudian hari. Tapi,
Kami pergi ke tempat makanan enak dengan bonus pemandangan indah untuk
kami rekam dalam memori kami agar abadi dan dapat kami nikmati dalam pejaman
mata kami.
Kami bukan sepasang yang saling
menyiapkan kejutan untuk saling membahagiakan di moment spesial. Tetapi kami
adalah dua yang saling ingin berbagi sesuatu yang betul dibutuhkan dan akan
menjadi sumber kebahagiaan sepanjang waktu.
Kami bukan romeo yang menyiapkan
bunga dengan selipan kata cinta untuk menunjukkan kecintaan luar biasa pada
julietnya. Tetapi dia ingin memberikan sesuatu yang bertahan lama sepanjang
usia semesta diantara kesementaraan kami ini untuk meyakinkanku bahwa dia ingin
mencintaiku sepanjang usia semesta bukan sementara.
Aku suka hal-hal sederhana.
Kebahagianku itu sungguh sederhana. Di dunia yang kian rumit ini, kesederhanaan
membuat kita waras. Bagiku begitu. Dan dia sungguh tau hal-hal sederhana apa
yang membahagiakanku. Dan bagiku itu cukup untuk membuatku tetap
mempertahankannya menjadi seseorang yang paling berhak memiliki hatiku.
Dia adalah keyakinan dari segala
keraguan orang tentang kepantasan kami berdua. Dia adalah segala jawaban doa
yang dikirimkan Tuhan kepadaku. Tuhan mengabulkan segala permintaanku lewat
lelaki ini. Tuhan menepiskan segala resah dan kebingunganku lewat lelaki ini.
Tuhan membahagiaknku lewat dia.
Dia tidak perlu menjadi sempurna
untuk membahagiakanku. Menerimanya seribu hari yang lalu juga berarti aku siap
menerima segala kekurangannya. Bukankah cinta itu dua yang saling memperbaiki?
Dan mencari yang lebih dari dia juga tidak akan membuatku berhenti. Karena yang
lebih baik di dunia ini selalu ada setiap detiknya, tetapi yang tepat untuk
kita hanya diberikan satu oleh Tuhan, dan kuharap itu memang dia.
Dia yang menerima segala
kebiasaan aneh ku. Dia yang menerima segala ketidak dewasaanku. Dia yang
menerima wanita banyak tingkah tapi sangat pemalas sepertiku. Dia yang menerima
segala keegoisanku. Dia yang dengan tersenyum mendengarkan segala cerita dariku
yang kebanyakan tidak ingin dia dengar. Dia yang dengan sabar menerima segala
kementelan dan kecuekanku. Dia yang dengan sabar memperjuangkan kami.
" Terimakasih telah mempertemukanku dengannya seribu hari lalu, Tuhan. Terimakasih telah membiarkan kami bersama selama seribu hari ini. Terimakasih telah memberikan kami satu ujian yang belum mampu kami kerjakan hingga kini. "
Kepada kamu, lelaki seribu
kebaikan yang telah membahagiakanku tanpa henti seribu malam , terimakasih
untuk mencintaiku dengan begitu sabar. Aku bahagia menjadi pelupa dan menjadi
bingung mencari tempat makan bersamamu.
Segera sulap vespa bututmu lalu
mari kita tekuri setiap postingan di hunger ranger berdua dengan bahagia . Kita punya
ujian dari Tuhan yang belum kita cicil kerjakan sama sekali setelah seribu
malam telah berlalu ini. Jangan sampai kita tidak lulus. Malu dengan Tuhan dan
Malaikat di sebelah kita. Dan satu hal lagi, kamu punya janji yang belum kamu
tepati hingga saat ini.
Someone ever said that, If you
really want to Hug me, send me a letter :p :)
:*