Kamis, 18 Juli 2013

Perjalanan yang enggan membuatmu untuk segera kembali pulang.

 semenjak kecil. semenjak saya sudah tidak mau lagi menuliskan cita-cita sebagai astronout dan dokter dalam biografi yang saya buat, saya jadi punya segudang keinginan yang tidak akan muat dalam satu lembar kertas saja. tetapi semenjak saya tahu banyak hal, saya mengganti beberapa dari keinginan, bahkan nyaris semuanya. tetapi ada beberapa darinya yang hingga kini, masih ada dalam daftar itu dan masih ada dalam setiap doa yang saya minta kepada-Nya.

salah satu yang begitu saya inginkan adalah melihat ka'bah dari dekat. menyentuhnya, atau memeluknya seperti yang saya lihat di tv.
  Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda:
لَا تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ مَسْجِدِي هَذَا وَمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَسْجِدِ الْأَقْصَى
“Janganlah kalian bersusah payah melakukan perjalanan jauh kecuali menuju ke tiga masjid: Masjidku ini (Masjid Nabawi), Masjid Al-Haram (di Makkah), & Masjid Al Aqsha.” (HR. Al-Bukhari no. 1115 & Muslim no. 1397)
Dan akhirnya saya diijinkan oleh-Nya untuk berkunjung kesana. saya bahagia sekali.
saya ingin bercerita tentang keindahan tempat itu.

MADINAH.

Di sepanjang perjalanan dari Prince Mohammad bin AbdulAzis Airport, Madinah, hingga tiba di depan Hotel kami, di Almajeedi Arac Suite. Saya sudah terkagum-kagum dengan Madinah. tanah yang diberikan kemurahan oleh Allah atas permintaan Muhammad. Begitu tiba di hotel kebetulan bertepatan dengan waktu sholat dzuhur. Rombongan kami akhirnya menunda Check-in ( Lagi pula di Madinah Check-in dimulai pukul 2 siang ) Begitu berjalan menuju Masjid Nabawi yang terletak persis dibelakang hotel tempat kami menginap, kalian akan sulit untuk tidak mengucap subhanallah berulang kali. pemandangan halaman masjid yang sama sekali berbeda dengan yang selama saya hidup belum pernah saya lihat. SANGAT INDAH SEKALI.

Suasana halaman Masjid Nabawi sebelum memasuki waktu sholat. Tampak beberapa jama'ah mengambil air zam-zam yang disediakan di hampir setiap sudut masjid ( Kanan )


Saya tidak sempat mengambil foto Tempat Wudhu ( disana tertulis Toilet ) karena biasanya saya berwudhu langsung dari hotel, karena jarak hotel yang hanya berbatas tembok. disana terdapat belasan atau bahkan hampir puluhan Toilet, ada beberapa yang akhirnya dijadikan parkir bawah tanah untuk mobil. dalam satu toilet terdapat 15-20 kamar mandi (WC) dan hampir seratusan pancuran (tempat wudhu)  makanya dijuluki seribu tempat Wudhu.
Hotel tempat rombongan kami menginap. Pagar Hijau adalah Batas jalan belakang hotel dengan halaman Masjid Nabawi.

Suasana Setelah Sholat di Halaman Masjid Nabawi. 



Payung-payung ini untuk melindungi para Jama'ah yang sholat dihalaman dari teriknya matahari disana. suhu disana berkisar hingga 52 derajat celcius, cukup panas untuk kita dari negara tropis. disetiap tiang Payung terdapat Kipas angin untuk mengatur kelembapan udara disana agar nyaman. sebaiknya menggunakan sunblock yang bisa di beli di toko-toko obat yang banyak di sekitar jalan menuju masjid, karena komposisi SPF nya sudah disesuaikan dengan iklim disana. dan disarankan memakai cadar atau masker. 


Suasana didalam Masjid Nabawi. Dilarang membawa kamera ke dalam Masjid, diambil dengan Handphone, dan itupun saya merasa tidak enak. Tampak disetiap tiang yang berlapis marmer ada beberapa Al-Qur'an yang ditempatkan diatas AC.

 Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda:
صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي هَذَا أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلَّا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ
Shalat di masjidku ini lebih baik daripada 1000 shalat di tempat lain, kecuali di Masjid Al-Haram.”

Di Madinah tempat yang paling Spesial tentu saja Rhaudah. Dimana disanalah bersemayam jasad Manusia paling mulia sepanjang zaman, Muhammad. di Rhaudah juga terdapat makam para khalifah, dua orang Sahabat Muhammad yang dijamin Allah masuk surga, Abu Bakar dan Umar Bin Khatab
 Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَا بَيْنَ بَيْتِي وَمِنْبَرِي رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ وَمِنْبَرِي عَلَى حَوْضِي
“Tempat antara mimbarku & rumahku adalah satu taman dari taman-taman surga. Dan mimbarku berada di atas telagaku.” (HR. Al-Bukhari no. 1888 & Muslim no. 1391)
Rhaudah terletak diantara tempat sholat jama'ah wanita dengan laki-laki. tepatnya di depan Men's Toilet 11b. Anda bisa masuk lewat beberapa Pintu masuk (Gate) tetapi saya lupa nama-nama pintu untuk bisa masuk ke Rhaudah.
Untuk Perempuan, Rhaudah dibuka pada jam-jam tertentu :
  • Duha, antara pukul 7.30 WAS sampai pukul 11.00 
  • Usai Zuhur mulai pukul 14.00 hingga pukul 15.00 . 
  • Setelah salat Isya mulai pukul 21.00-23.00 
 untuk memasuki Rhaudah biasanya Perombongan. Dikarenakan sering terjadi desak-desakan dan jama'aah yang ketika sholat sunnah di Rhaudah terinjak-injak. maka untuk memasuki rhaudah kita akan dipanggil per negara karena postur tubuh orang Asia yang tidak akan kuat melawan postur-postur arabian.
Ketika memasuki Rhaudah kita wajib melaksanakan Sholat Sunnah 2 Rakaat. meminta taubat, berdoa apapun kepada Allah, meminta Apapun dalam sujud-sujud terakhir.
Karena di Rhaudah, adalah salah satu tempat yang tidak tertolak doanya. disanalah salah satu tempat paling mustajab untuk berdoa. tetapi kita harus tidak egois dengan berlama-lama sholat disana, sementara banyak sekali saudara muslim kita yang ingin juga melaksanakan sholat disana. usahakan ketika cukup memohon pada Allah, kita segera keluar.
Saya disana karena toleransi terhadap muslimah lain yang juga ingin sholat, saya hanya sempat memintakan doa untuk semua yang titip doa, yaitu agar Allah mengijabahi segala doa baik yang teman-teman dan saudara minta. 
untuk laki-laki biasanya bahkan bisa berkesempatan melaksanakan sholat wajib disekitar rhaudah. pintar-pintar mengatur waktu agar ibadah selama di madinah bisa lebih banyak.
Susana malam di halaman Masjid Nabawi. payung-payung ditutup menjelang Maghrib dan akan dibuka lagi selepas sholat Subuh.

Suasana menuju pintu masuk ke dalam Masjid Nabawi menjelang Sholat Subuh.



Itu pintu masuk ( Gate ) di Masjid Nabawi. Luar Biasa Indahnya, kan? ada banyak sekali pintu masuk disana dengan ukuran dan ukiran yang hampir sama, hanya nama-nama Gate nya saja yang berbeda-beda.
You will love this place. Really Really love.
Meninggalkan tempat ini bahkan bagi saya terasa lebih berat dibandingkan meninggalkan rumah. sungguh. baru kali ini perasaan terhadap rumah sendiri terganti. oleh tempat seindah Masjid Nabawi.
oiya, selain payung yang dibuka tutup pada jam-jam tertentu, ada juga Kubah Masjid Nabawi yang juga akan dibuka tutup pada jam tertentu. Subhanallah indahnya. ada kalanya kita sholat beratapkan teduhnya langit yang amat terlihat tentram. dan pada waktu panas kubah akan ditutup. karena di dalam Masjid, saya tidak sempat mengambil gambar dan merekan proses perpindahan Kubah yang luar biasa canggihnya.

selain Masjid Nabawi kami dibawa berkeliling ke tempat-tempat bersejarah di Madinah. saya akan menceritakannya, maaf jika postingan ini panjang. saya belum pernah sesemangat ini menceritakan sebuah pengalaman.

Masjid Kuba
Adalah masjid pertama yang di dirikan pertama kali oleh Rosulullah.

Allah s.w.t memuji masjid ini dan orang yang mendirikan sembahyang di dalamnya dari kalangan penduduk Quba' dengan Firman-Nya:
Sesungguhnya masjid itu yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba) sejak hari pertama adalah lebih patut bagimu (Hai Muhammad) bersembahyang di dalamnya. Di dalamnya terdapat orang-orang yang ingin membersihkan diri.......(At Taubah, 108).

Masjid Kuba diambil sekitar memasuki waktu Dzuha.
Alhamdulillah bisa sholat Sunnah dua rakaat dan juga Sholat Dzuha di Masjid yang dimuliakan oleh Allah juga ini.

Tempat yang bisa dikunjungi selanjutnya adalah Bukit Uhud. Saksi peperangan yang sangat terkenal , peperangan dimana umat islam harus mengalami sebuah kekalahan, sekitar 70an syuhada meninggal dalam perang yang dalam Hadist disebutkan kalah dikarenakan beberapa pasukan muslim tidak mematuhi Muhammad untuk tidak meninggalkan tempat dan terlena dengan hadiah kemenangan yang ada di depan mata.
Di atas tanah inilah 70an para syuhada perang Uhud dimakamkan. 
Ini semacam air terjun mini buatan, ada di jalan sekitar bukit Uhud yang cuma bebatuan tanpa ada tumbuhan selain kurma. tempat semacam ini banyak dibuat oleh pemerintah madinah. untuk tempat minum para Burung yang ada banyak disana :')) 

Gambarnya diambil dari dalam Bus, karena kami tidak diperkenankan turun dikarenakan waktu.
Rombongan mengunjungi Pabrik percetakan Alqur'an terbesar di dunia, dan museumnya. disana, oleh Raja Arab Saudi, para Jama'ah lelaki mendapatkan Al-qur'an gratis ketika berkunjung kesana. mereka dipersilakan untuk antri . sedangkan Jama'ah perempua boleh masuk ke galery , jika menginginkan Alqur'an wajib membeli sendiri. terdapat banyak alquran dengan terjemahan berbagai bahasa di dunia, dan berbagai ukuran Al-quran.
sayangnya, saya tidak bisa mengambil gambar disana. karena kamera lowbath.

Deretan pohon kurma di sepanjang jalan di Uhud.
MEKKAH.

 Menuju Mekkah. adalah perjalanan yang begitu panjang. sekitar 8 jam perjalanan dengan Bus, dengan jalanan yang lenggang. Bisa bayangkan jika macet seperti di kota besar di negara kita. dan bisakah kita bayangkan bagaimana Muhammad beserta rombonganya berhijrah dengan mengendarai unta dengan jarak sejauh itu ?
Sekitar dua jam perjalanan dari Madinah, kita akan diberhentikan di Bir Ali, untuk mengambil Miqat sebelum melaksanakan Thawaf di Masjidil Haram nanti. sewaktu sebelum Chek out kami disarankan untuk mandi wajib, karena jika mandi di Bir Ali, penuh sekali dan antri, jadi ketika tiba di Bir ali kita tinggal Wudhu dan sholat sunnah lalu mengucapkan Niat Umrah. maka segala larangan dalam Umrah sudah tegak saat itu juga.
dilarang memotong kuku, menyisir rambut, memakai kosmetik apapun setelah niat, memakai parfum ( bisa dilakukan sebelum mengucap niat ) membunuh, menyakiti hewan apapun. dan kita sudah wajib memakai pakaian Ihram.
biasanya setelah dari bir Ali, kita akan transit di pom bensin tetapi saya lupa nama daerahnya. disana kita sholat maghrib dan isya sambil mencari makan malam atau sekedar teh hangat.
Rombongan kami tiba di Mekkah sekitar pukul 12 malam, kami lalu check in, makan malam sebentar lalu langsung menuju ke masjidil Haram untuk melakukan serangkaian Thawaf-sa'i-dan tahalul..
salah satu sudut Masjidil Haram, di area halaman terluar dari pintu masuk dan keluar tempat Sa'i.


salah satu sudut Masjidl Haram dan Bangunan Jam terbesar di seluruh dunia. Ada kabar yang menyebutkan bahwa zona waktu dunia seharusnya dimulai dari jam ini, bukan Greenwich.

Ka'bah. tempat yang paling ingin saya kunjungi dari semua perjalanan di tanah suci.
alhamdulillah saya berkesempatan melakukan Thawaf hingga 3 kali. pada 3 waktu yang berbeda. malam hari, siang hari, dan menjelang sore, di hari yang berbeda pula. Gambar diatas diambil waktu siang. tetapi saya tidak bisa menyentuh Hajar Aswad. saya hanya berada paling dekat dengan pagar pembatas Hijr Ismail. Gambar ini diambil setelah sholat dua rakaat di maqam Ibrahim, sebelum menuju safa.
Saya tidak sempat mengambil foto Safa dan Marwah. maupun tempat kita meminum zam-zam.
ketika mengambil gambar Ka'bah saya sempatkan karena itulah yang saya impikan sejak dulu. dan sempat mengambil disaat istirahat, ketika mulai beribadah , alhamdulillah saya tidak terfikir sama sekali mengeluarkan gadged apapun sampai tiba dikamar hotel.

 disana sedang diadakan renovasi besar-besaran. banyak hotel-hotel berbintang diruntuhkan, sehingga debu disana lumayan menganggu. sebaiknya menggunakan cadar atau masker tebal selama disana untuk menghindari sakit pernapasan karena debu dari peruntuhan bangunan-bangunan hotel.

Selama di Mekkah kami mengunjungi beberapa tempat bersejarah juga. seperti Jabal Tsur. tempat bersembunyi Muhammad dan Abu Bakar dari kejaran kaum kafir quraisy saat hijrah ke madinah. di Gua yang terdapat dipuncak bukit inilah Allah menyelamatkan Beliau dengan sarang laba-laba dan burung merpati. tetapi sayang, kami dan rombongan tidak punya waktu untuk naik ke puncak, karena harus melanjutkan perjalanan.
selanjutnya kami mengunjungi Gua Hira' tempat pertama kalinya Muhammad menerima wahyu melalui jibril. untuk mencapai puncak, kita bisa berjalan antara 1-1.5 jam. tetapi rombongan kami lagi-lagi harus segera menuju tempat lain sehingga kami hanya menikmati gua ini dari bawah sekitar 5 menit saja.
Gambar Gua Hira; ( diambil dari Google )
Perjalanan berlanjut ke Jabal Rahmah.
tempat pertemuan antara Adam dan Hawa setelah terpisah bertahun-tahun setelah mereka dikeluarkan dari Surga oleh Allah.
di Bukit ini banyak sekali orang yang percaya bahwa hajat tentang jodoh akan diijabahi Allah.. sayangnya mereka percaya dengan cara yang salah, yaitu mencoret-coret nama di antara bebatuan jabal Rahmah :"(
corat-coret diantara bebatuan Jabal Rahmah :"( Please, dont do this again.
seharusnya tempat yang penuh kasih sayang ini juga penuh dengan kebersihan, bukan corat coret.
Jabal Rahmah dari bawah.
ditempat ini juga terdapat orang yang menjual jasa berfoto dengan onta, dan naik onta.
saya gak sempat merasakannya, karena rombongan keburu melanjutkan perjalanan lagi menuju arafah. jadi kurang tau tarif dan lamanya p
Onta yang disewakan .
Perjalanan Umrah pun selesai. sebenarnya ingin sekali mengambil paket untuk ke masjidil Aqsa di palestina. rasanya seperti sudah sempurnalah perjalanan saya jika sudah pernah shalat di masjid tempat perjalanan Isra' Mi'raj Muhammad tersebut.
Suatu hari nanti, Allah pasti akan mengijinkan saya dengan memberi rizki yang tak terduga arah datangnya. Aamiin.
Sebelum perjalanan berakhir, sebelum menuju ke bandara King Abdul Aziz, kami menyempatkan singgah di Masjid Terapung yang berada di tepi laut merah. rencananya hendak sholat subuh disana, tetapi karena check out telat, akhirnya kami hanya bisa numpang sarapan saja di tepi laut merah , tidak bisa masuk ke dalam Masjid untuk shalat Dzuha.
Masjid Terapung disaat langit masih belum begitu terang.
Inilah sesungguhnya sebuah perjalanan yang membuat kita semua enggan untuk segera kembali pulang. Sebuah perjalanan yang membuat kita rindu berkali-kali untuk mengulang datang kesana.
Perjalanan yang amat menyenangkan,, menenangkan, dan menentramkan.