Selasa, 30 Oktober 2012

kalah

Di belakang tembok yang sedang kupunggungi sedang menari ribuan rintik air dari langit diatas tanah. mereka berdansa menggumam nada bersahutan. suaranya gemerincing, suaranya dingin, suaranya merambatkan sunyi. 
Bising yang sedari tadi menarik kaki untuk menghentak dan menyihir bibir yang  menggumam mengikuti suara dari dalam benda balok berlayar terang 30 sentimeter dari mataku ini seketika lumpuh. kalah dengan tarian magis air yang hanya dilihat oleh telingaku itu.
segalanya mendadak sunyi. aku tidak suka dengan sunyi pada sore hari menjelang senja seperti ini. 
biasanya dia menghanyutkan banyak sekali rindu dari segala muara.
dan apalagi sore hari yang sunyi karena tarian air langit yang merenggut senja. langit menggelap, dingin mengepung, suara alam menggema disegala sudut. bukan hanya menghanyutkan, dia akan membanjiriku dengan, rindu.
iya. segala kata yang kutata sedari awal tadi sebenarnya hanya caraku menjelaskan bahwa,
sore ini aku telah kalah pada rindu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thanks for your sweet comments on my blog! will reply it as soon as it possible :D