Sabtu, 24 Maret 2012

Bung, hati-hatilah :))

Aku sungguh bukan little angel yang kamu rindukan setiap malam itu.
tapi lihatlah, aku memang tak ingin sekedar menjadi little bagimu.
i'm yours, bung. Aku tidak akan menjadi kecil bagimu.
Aku ingin memenuhimu. maka, tak masalah kamu tak menyebutku little angelmu.
because i'm your ANGEL :))


Aku jelas sekali bukan monyet yang sangat kamu kangeni itu
Nanti, ketika kamu sudah melihat aku dan kamu sudah mengenaliku.
Aku yakin, kamu akan menemukan bekas-bekas lukaku dipunggung.
Ya, Aku sengaja mematahkan seluruh sayapku agar tak kembali ke kahyangan lagi.
Aku ingin disampingmu. Disekitarmu. Dibumimu.
Maka itu, Aku memaklumi kamu tidak akan memanggilku monyet jika kamu kangen Aku.
Aku kangen kamu, bidadariku. seperti itulah kalimatmu nanti :))


Aku sudah pasti bukan tiga huruf yang kau tulis besar besar dijeda dengan titik itu.
Namaku tidak akan pernah kamu singkat dengan cara seperti itu.
Kelak, ketika takdir sudah memasangkan Aku dirusukmu yang hilang itu
Saat kamu tersempurna oleh hadirku, saat itu Aku yakin sekali
kamu tidak akan menulis singkatan namaku dengan abjad-abjad awalku saja.
tapi kamu akan menulis namamu, dengan tanda petik dan diikuti huruf S dibelakangnya.dengan cara seperti itulah kamu akan menuliskan namaku.maka Aku sungguh tak iri sedikitpun saat kamu menulis tiga huruf besar-besar dengan titik titik itu.
sungguh. Aku yakin cara yang lebih manis akan kau lakukan padaku :))


Aku memang bukan seseorang yang kamu tulis : miss you bodoh  diikuti tanda-tanda seru penegas kerinduanmu itu.
meskipun mungkin aku bodoh, bung. Aku tentu tak ingin terlihat bodoh didepanmu.
Aku akan belajar menjadi pintar untukmu. agar Aku tak membuatmu garuk-garuk kepala karena bodohku.
agar Aku bisa memuatmu mengelus kepalaku karena bangga dengan kepintaranku.
jadi nanti, kelak ketika kamu memang rindu Aku, dengan penuh kebanggaan kamu pasti akan menulis:
kamu pandai sekali membuatku merindukanmu, manis :))


Aku juga bukanlah seseorang yang kamu sapa dengan panggilan sayang dari bahasa kota yang mereka sebut-sebut paling romantis itu.
Aku benci kota itu. Tidak. Bukan seperti itu. Aku tidak terlalu menyukai kota itu.
Jika kamu kelak mengajakku kesana, kamu akan menemukanku dalam keadaan tak tersenyum. Sungguh.
Jadi karena Aku tak suka kota itu, Akupun tak keberatan kamu menyapanya dengan bahasa itu.
Karena dihidup kita sekarang ini, bung. Sadarilah. kata sapaan paling mengesankan sungguh hanyalah
istriku, sayang :))
Nanti setiap kamu ingin menyapaku dimanapun itu, kamu pasti akan mengucapkan itu padaku.


Dan lihatlah, betapa Aku punya keyakinan yang amat congkak bahwa setiap huruf yang Aku ketikkan ini
para Malaikat mengamininya. Hati-hatilah, bung.Lawanmu adalah para Malaikat.


                       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thanks for your sweet comments on my blog! will reply it as soon as it possible :D