Selasa, 19 Juni 2012

SADGENIC BOOK

Sadgenic Book karya Rahne Putri ini seperti aku sedang diantara lembarannya dalam sebuah ruang waktu dimana aku bisa membaca dan melihat aku dalam setiap huruf yang ditali temalinya menjadi rangkaian kalimat.

entah bagaimana cara rahne meramu ini, tapi jantungku mampu menciut membuatku terpaksa menarik nafas panjang agar dia normal. entah apa pasal tapi seperti darah berkumpul di pipiku, memanas dan memerahkannya. dan sihir apa yang dia tempelkan dalam setiap lembarannya hingga dengan mudahnya lengkungan senyuman berganti menjadi lengkungan haru, sedih, tercengang dan tersenyum lagi. dan kalimat-kalimat rahne dalam buku ini seperti mengajak mulut ini terus mendecak. ah. Rahne. sadgenicmu ini :")

aku ingin menuliskan beberapa bagian yang menjadi favorit selain segala percakapan Rahne dengan Zarry yang jelas sudah banyak yang mendecak saat membacanya. beberapa bagian yang paling mampu membuatku mengeluarkan kalimat semacam- Duh, Tuhan-

- kita sama sisi, berpijak berdiri sama kaki. CINTA ITU SEGITIGA. Aku, Tuhan, Kamu. titik -

- Cinta. sebuah kepastian yang membuat aku dan kamu terus tertawa dan merasa nyaman-

-ribuan kamu dikepala, menyerang logika. bisa-bisanya tak butuh banyak putaran waktu, untuk jatuh kepadamu-

-palung dalam terletak dimatamu. tatap aku lama-lama. aku senang tenggelam disana-

-kamu adalah yang terakhir dengan rasa yang tak akan berakhir. kamu adalah yang pertama yang membuat senyummu dikepala berlipat-lipat ganda. kamua adalah yang pertama yang membuat kedua dan ketiga tidak pernah akan ada. kamu adalah masa, dimana kuharap waktu akan terhenti selamanya-

-tenangku ketika semua pertanyaanku, dijawab Tuhan dengan sosokmu. jutaan ucapan selamat malammu sebelum lelapku menenangkanku. ah. Tuhan tahu, membuatku tenang adalah dengan menjagamu untukku. kini ijinkan aku membuatmu tenang, karena aku disini. disisi yang akan kau temukan, selalu menunggumu dengan segala siapku-

-kau. bersemayam jutaan malam dikepalaku. kau. angka pertama yang membuat setelahnya tiada. pusat titik rindu. aku merotasimu dalam setiap langkahmu-

-cinta adalah ketika kau selalu mengucapkan pdanya " hati-hati" padahal kau sadar, hatimupun telah dibawanya pergi-

-aku akan menghitung, hingga tetes hujan terakhir turun. aku akan terus dengan rasa ini. bahkan hingga bulir laut habis diserap bumi-

dan aku sudah terlanjur luruh didepan tuts demi menuliskan kalimat lainnya yang terlalu banyak hingga rasanya ingin kucuplik semuanya dalam page ini. 

buku ini tidak akan membuatmu tersia-sia menjejak ke toko buku dan menyerahkan beberapa lembar rupiah kepada kasir demi menikmati alurnya :)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thanks for your sweet comments on my blog! will reply it as soon as it possible :D